music

Tuesday, 6 December 2011

Wisata Gunung Marapi, Sumatera Barat


Selayang Pandang

    Gunung Marapi yang juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi memiliki ketinggian 2891,3 m dari permukaan air laut. Sebagai  salah satu gunung yang paling aktif di Sumatera,  Marapi sudah sering meletus. Terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat  kira-kira sudah 454 kali melatus, 50 di antaranya dalam skala besar, sedangkan sisanya  dalam skala kecil dengan mengeluarkan abu belerang.

Keistimewaan

    Di antara sekian banyak gunung yang ada di  Sumatera Barat, Gunung Marapi merupakan objek wisata yang sering dikunjungi  oleh pada wisatawan. Gunung Merapi sudah memiliki jalur tetap untuk para  pendaki, sehingga memudahkan para pendaki untuk melakukan pendakian. Di gunung ini, terdapat bunga edelwis yang tumbuh bermekaran di sekitar lereng  gunung, yang menambah indahnya pemandangan Gunung Marapi.

Lokasi

    Gunung Marapi berada dekat dengan kota Bukittinggi, tepatnya di sekitar Kabupaten  Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera  Barat, Indonesia.
Akomodasi
    Lokasi Gunung Marapi tidak begitu jauh dari  Kota Bukittinggi dan kota Padang Panjang. Mengingat Gunung Marapi dekat dengan 2 kota  ini, para wisatawan dari luar kota yang ingin  berlama-lama di kawasan tersebut, dapat menginap di Hotel di dua kota itu. Di sepanjang jalan menuju Gunung Marapi, terdapat banyak restoran yang menyajikan aneka hidangan masakan Padang  yang dapat mengobati rasa lapar para  wisatawan.

Akses jalan yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut


    Pengunjung naik angkutan umum dari Koto Baru menuju persimpangan Nagari Pandai Sikek. Perjalanan dilanjutkan menuju tower (pintu masuk kawasan). Jalan menuju tower adalah jalan aspal yang sebagiannya sudah rusak, sepanjang perjalanan pengunjung dapat melihat pemandangan lahan perkebunan penduduk yang asri. Dari tower, pengunjung menuju Pesangrahan Bung Hatta, berupa areal datar bekas bangunan bersejarah “Bung Hatta”. Pengunjung selanjutnya akan menemukan Parak Batuang (Hutan Bambu), jalur dari Parak Batuang berupa tanjakan dari undakan akar kayu. Pada ketinggian 1.750 m dpl, pengunjung akan menemukan Shelter Paninjauan. Pengunjung dapat melihat pemandangan kota Bukit Tinggi dan sekitarnya, tempat ini menjadi lokasi favorit pemberhentian sementara pengunjung. Obyek berikutnya yang ditemui adalah Terowongan Pakis, berupa goa sempit yang dipayungi oleh jalinan daun paku/pakis. Pada salah satu titik di hutan pakis, terdapat sumber mata air yang bernama mata air Pintu Angin (2.277 m dpl).



    Akses jalur menuju kawasan puncak akan terus berupa alur naik, akar pohon, bebatuan gamping dan jalan yang licin serta berbatu. Pada beberapa titik, jalur akan terpecah menjadi dua, akan tetapi di jalur berikutnya akan menjadi satu lagi. Dari Cadas, pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan alam khas pegunungan dengan deretan kawasan pegunungan Bukit Barisan. Sekitar 2,5 km (2 jam perjalanan) dari Cadas, pengunjung sampai di kawasan puncak, disana ada obyek berupa Tugu Abel Tasman, Kawah Merapi, Puncak Merpati, Puncak Garuda, dan Taman Edelweis.




















No comments:

Post a Comment