Selayang Pandang
Gunung Marapi yang juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi memiliki ketinggian 2891,3 m dari permukaan air laut. Sebagai salah satu gunung yang paling aktif di Sumatera, Marapi sudah sering meletus. Terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat kira-kira sudah 454 kali melatus, 50 di antaranya dalam skala besar, sedangkan sisanya dalam skala kecil dengan mengeluarkan abu belerang.
Keistimewaan
Di antara sekian banyak gunung yang ada di Sumatera Barat, Gunung Marapi merupakan objek wisata yang sering dikunjungi oleh pada wisatawan. Gunung Merapi sudah memiliki jalur tetap untuk para pendaki, sehingga memudahkan para pendaki untuk melakukan pendakian. Di gunung ini, terdapat bunga edelwis yang tumbuh bermekaran di sekitar lereng gunung, yang menambah indahnya pemandangan Gunung Marapi.
Lokasi
Gunung Marapi berada dekat dengan kota Bukittinggi, tepatnya di sekitar Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia.
Akomodasi
Lokasi Gunung Marapi tidak begitu jauh dari Kota Bukittinggi dan kota Padang Panjang. Mengingat Gunung Marapi dekat dengan 2 kota ini, para wisatawan dari luar kota yang ingin berlama-lama di kawasan tersebut, dapat menginap di Hotel di dua kota itu. Di sepanjang jalan menuju Gunung Marapi, terdapat banyak restoran yang menyajikan aneka hidangan masakan Padang yang dapat mengobati rasa lapar para wisatawan.
Akses jalan yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut
Pengunjung naik angkutan umum dari Koto Baru menuju persimpangan Nagari Pandai Sikek. Perjalanan dilanjutkan menuju tower (pintu masuk kawasan). Jalan menuju tower adalah jalan aspal yang sebagiannya sudah rusak, sepanjang perjalanan pengunjung dapat melihat pemandangan lahan perkebunan penduduk yang asri. Dari tower, pengunjung menuju Pesangrahan Bung Hatta, berupa areal datar bekas bangunan bersejarah “Bung Hatta”. Pengunjung selanjutnya akan menemukan Parak Batuang (Hutan Bambu), jalur dari Parak Batuang berupa tanjakan dari undakan akar kayu. Pada ketinggian 1.750 m dpl, pengunjung akan menemukan Shelter Paninjauan. Pengunjung dapat melihat pemandangan kota Bukit Tinggi dan sekitarnya, tempat ini menjadi lokasi favorit pemberhentian sementara pengunjung. Obyek berikutnya yang ditemui adalah Terowongan Pakis, berupa goa sempit yang dipayungi oleh jalinan daun paku/pakis. Pada salah satu titik di hutan pakis, terdapat sumber mata air yang bernama mata air Pintu Angin (2.277 m dpl).
Akses jalur menuju kawasan puncak akan terus berupa alur naik, akar pohon, bebatuan gamping dan jalan yang licin serta berbatu. Pada beberapa titik, jalur akan terpecah menjadi dua, akan tetapi di jalur berikutnya akan menjadi satu lagi. Dari Cadas, pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan alam khas pegunungan dengan deretan kawasan pegunungan Bukit Barisan. Sekitar 2,5 km (2 jam perjalanan) dari Cadas, pengunjung sampai di kawasan puncak, disana ada obyek berupa Tugu Abel Tasman, Kawah Merapi, Puncak Merpati, Puncak Garuda, dan Taman Edelweis.
No comments:
Post a Comment