music

Monday, 15 December 2014

Komponen Elektronika

Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang komponen komponen elektronika dalam pelajaran dasar elektronikaada baiknya kita tahu dulu jenis jenis komponen elektronika berdasarkan butuh atau tidaknya arus listrik dalam bekerjanya. Dalam bidang elektronika dikenal ada dua jenis komponen yang kelompokkan berdasarkan kriteria di atas

Dua macam komponen ini adalah komponen aktif dan komponen pasif. Dua macam komponen elektronika yang akan kita pelajari dalan dasar elektronika ini selalu ada dalam setiap rangkaian elektronika.

Komponen aktif adalah
 jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan IC juga Lampu Tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.

Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.

Dalam dasar elektronika penggunaan  kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan bersama-sama, kecuali dalam rangkaian-rangkaian pasif yang hanya menggunakan komponen-komponen pasif saja misalnya rangkaian baxandall pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya.


RESISTOR 

Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu resistor ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimana cara kerjanya ?, oops..., nanti dulu saya baru akan menjelaskannya.

Ilustrasi Arus Air untuk mengetahui cara kerja Resistor
Setelah anda perhatikan animasi tadi, tentunya anda sudah mempunyai gambaran tentang bagaimana prinsip kerja dari sebuah resistor. Yah anda anggap saja arus air yang ada di animasi itu sebagai arus listrik, sedangkan bendungan sebagai resistornya. Jadi bila bendungan 1 kita anggap sebagai resistor 1 dan bendungan 2 sebagai resistor 2, maka besarnya arus tergantung dari besar kecilnya pintu bendungan yang kita buka. Semakin besar kita membuka pintu bendungan semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut bila ingin lebih besar lagi arusnya, yah tidak usah dipasang bendungannya atau dibiarkan saja, jadi bila kita menginginkan arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.
Suatu fungsi dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kuda orang yunani menyebutnya omega entah kenapa demikian saya juga kurang paham karena saya bukan ahli sejarah he he he . Ok, jadi bila nanti anda melihat rangkaian elektronika lalu disitu tertulis misalnya 470 maka itu adalah sebuah resistor dengan nilai 470 OHM.., paham..!!.
Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , sedangkan icon nya seperti ini : . Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ) agar lebih jelas coba anda perhatikan gambar 1-a, dan animasi berikut ini :

Prinsip Dasar, Cara Kerja Sebuah LDR

Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor
PotensiometerL D RN T CTrimpot
Lambang-lambang dari beberapa Jenis Resistor
Hmmm..., bagaimana friend !. Saya rasa sampai disini anda sudah memahami prinsip kerja dari resisor. Sekarang mari kita lanjutkan dengan materi yang lain.
Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. ( lihat gambar 1-b dan tabel 1 ). Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.
Wah banyak sekali sulit untuk menghafalnya..!, hmmm.., kalau anda merasa kesulitan menghafal kode warna dari resistor beserta nilainya, coba perhatikan teks yang saya beri huruf tebal diatas. Kalau disatukan akan menjadi sebuah kata yang mungkin mudah bagi anda untuk menhafalnya ( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ). Ok sekali lagi coba anda lihat gambar 1-b dan tabel 1

KODE WARNAAPPLET WARNANILAITOLERANSI
Hitam
0-----
Coklat
1-----
Merah
2-----
Orange
3-----
Kuning
4-----
Hijau
5-----
Biru
6-----
Ungu
7-----
Abu-abu
8-----
Putih
9-----
Emas
0,110 %
Perak
0,011 %
Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu resistor. Misalkan anda melihat sebuah resistor dengan kode warna sebagai berikut : Coklat, merah, merah, dan emas. Berapa nilai resistansi dari resistor tersebut..?. ( Perlu diingat..! : Untuk membaca angka pertama dari kode warna resistor anda harus melihat warna yang paling dekat dengan ujung sebuah resistor dan biasanya untuk angka ke-1,2 dan 3 saling berdekatan sedangkan untuk kode warna dari toleransi agak jauh dari warna-warna yang lain, sekali lagi lihat gambar 1-b dan tabel 1
Untuk membaca kode warna resistor seperti yang dipermasalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 12 X 10 2= 12 X 100 = 1200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10 ) = 120. ( he he he, itulah ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika yupsss, padahal saya juga pusing nih ngitung-ngitung yang ginian, ha ha ha.. selingan aja ) jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa demikian ...?. Karena karakteristik dari bahan baku resistor tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.
Sekarang coba saya kasih soal lalu anda cari nilai nya sendiri, ( buat PR . he he he..., kayak anak SD aja ). Soalnya begini : Didalam sebuah rangkaian saya melihat sebuah resistor jenis carbon dengan warna-warna sebagai berikut ; Merah, Kuning, Hijau dan Perak. Berapa nilai minimum dari resistor tersebut ?.
Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai resistor tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. Nah...!, seperti yang pernah saya singgung diatas bahwa ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika, maka untuk mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang unik dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERIAL, dan yang kedua cara PARALEL. ( Wah.., nambah pusing lagi nih..! ). Dengan cara demikian maka masalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel, untuk lebih jelasnya coba anda perhatikan gambar 1-d.


Cara memasang Resistor cara Serial dan Paralel
Dengan Cara tersebut suatu nilai resistor dapat menjadi unik. Lalu bagaimana menghitungnya ?, Ehmm. mudah saja, untuk cara serial anda tinggal menambahkan saja nilai resistor 1 dan nilai resistor 2. ( R1 + R2 ) . Sedangkan untuk cara paralel anda dituntut untuk mengerti ALJABAR ( wah-wah lagi-lagi matematika ) tapi mudah kok. Kalau ingin mahir Matematika buka saja topik yang membahas khusus tentang matematika di situs ini juga. Ok kembali ke permasalahan. Untuk cara paralel ditentukan rumus sebagai berikut : misalkan kita memparalel dua buah resistor, resistor pertama diberi nama R1 dan resistor kedua diberi nama R2, maka rumusnya adalah : 1/R= ( 1/R1 ) + ( 1/R2 )
Contoh : Kita mempunyai dua buah resistor dengan nilai berikut R1=1000 Ohm , R2=2000 Ohm, bila kita menggunakan cara serial maka didapat hasil R1+R2 1000+2000 = 3000 Ohm, sedangkan bila kita menggunakan cara Paralel maka didapat hasil :
1 / R = 1 / R1 + 1 / R2
       1 / R = (1/1000) + (1/2000)
       1 / R = (2000 + 1000) / (1000 X 2000) 
       1 / R = (3000) / (2000000)
       1 / R = 3 / 2000
          3R = 2000
           R = 2000 / 3
           R = 666,7 Ohm -----> Resistor Hasil Paralel.
silahkan buktikan sendiri dengan persamaan aljabar dalam matematika.



KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA (kapasitor)

2. Kapasitor
Kapasitor atau kondensor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik selama selang waktu tertentu tanpa disertai adanya reaksi kimia.
Kapasitor banyak digunakan pada peralatan elektronika seperti pada lampu kilat kamera, cadangan energi pada komputer saat listrik mati, pelindung sistem RAM pada komputer dll.
Pada dasarnya, kapasitor terdiri atas sepasang pelat konduktor sejajar dengan luas A yang dipisahkan oleh jarak yang kecil. Dua konduktor tersebut dipisahkan oleh suatu bahan isolator yang disebut bahan dielektrik.
Saat kapasitor diberi tegangan, kapsitor akan menjadi bermuatan. Satu pelat menjadi bermuatan positif dan pelat yang lainnya bermuatan negatif. Jumlah masing-masing muatan pada kedua pelat tersebut sama. Jumlah muatan Q yang terdapat pada muatan sebanding dengan beda potensial sesuai dengan persamaan : Q= CV. Dengan C menunjukkan kapasitansi kapasitor. Kapasitansi kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik.
Kapasitansi tidak bergantung pada Q dan V. Nilainya hanya bergantung pada struktur dan dimensi kapasitor sendiri. Jadi C dapat ditulis dalam persamaan C=permitivitas hampa udara dikalikan A/d.

2. Jenis-jenis kapasitor
Berdasarkan bahan dielektrik dan penggunaannya, kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut.
a. Kapasitor variabel (Varco)
Kapasitor ini digunakan untuk tuning pesawat radio atau mencari gelombang radio. Kapasitor ini menggunakan udara sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor jenis ini menggunakan pelat yang tidak dapat digerakkan (stator) dan pelat yang dapat digunakan (rotor). Varco biasanya terbuat dari bahan aluminium. Dengan memutar tombol, luas pelat yang berhadapan dapat diataur sehingga kapasitas kapasitor dapat diubah. Dengan mengubah kapasitas kapasitor, frekuensi sirkuit yang dicari dapat distel. Berikut ditunjukkan suatu varco.
b. Kapasitor keramik
Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dari keramik. Kapasitor ini memiliki elektroda logam dan dielektritnya terdiri atas campuran titanium oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga mempunyai kapasitas yang besar. Meskipun demikian, ukuran kapasitor keramik relatif kecil. Kapasitor keramik digunaka untuk meredam bunga api, seperti pada bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.

c. Kapasitor kertas
Kapasitor ini mempunyai dielektrik yang terbuat dari kertas. Kapasitor kertas mempunyai lapisan-lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm di antara dua lembaran kertas aluminium. Kertas tersebut diresapi dengan minyak untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektriknya.
d. Kapasitor plastik
Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai dielektriknya. Kapasitor ini mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektrik yang terbuat dari bahan polisterina, milar atau teflon dengan tebal 0,0064 mm. Kapasitor plastik digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem daya listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik, penyelidikan plasma dielektrik.

e. Kapasitor elektrolit (Elco)
Kapasitor elektrolit mempunyai dielektrik berupa oksida aluminium. Elektroda positif terbuat dari bahan logam, seperti aluminium dan tantalum, sedangkan elektroda negatif terbuat dari bahan elektrolit. Bahan dielektrik digunakan untuk melapisi elektroda negatif. Tebal lapisan oksida sekitar 0,0001 mm. Kapasitor ini hanya digunakan pada tegangan DC yang berdenyut pada rangkaian radio, televisi, telefon, telegraf, peluru kendali, dan perlengkapan komputer. Fungsi elco adalah sebagai perata denyut arus listrik.



Baca Selengkapnya...

Dasar Telkomunikasi

Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ketempat lain. Dalam kaitannya dengan ‘Telekomunikasi’ bentuk komunikasi jarak jauh dapatdibedakan atas tiga :* Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim danpenerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yangberkesinambungan melalui mediayang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.* Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerimainformasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh: Telepon dan VOIP.* Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex).Dalam komunikasi semi dua arah (HalfDuplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetapberkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat RoomKomponen dasarUntuk bisa melakukan telekomunikasi, ada beberapa komponen untuk mendukungnya yaitu :* Informasi : merupakan datayang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan* Pengirim : merubahinformasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim* Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima. Karenadalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi / dimodulasi agar dapatterkirim jarak jauh.* Penerima : menerima sinyal listrik danmerubah kedalam informasi yang bisa dipahami olehmanusia sesuai yang dikirimkan.Perangkat telekomunikasi bertugas menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain. Kedua pemakai ini bisa berdekatan tetapi bisa berjauhuan. Kalau menilik arti harfiah dari telekomunikasi (tele = jauh, komunikasi = hubungan dengan pertukaran informasi) memang teknik telekomunikasi dikembangkan manusia untuk menebus perbedaan jarak yang jauhnya bisa tak terbatas menjadi perbedaan waktu yang sekecil mungkin.
Perbedaan jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang sekecil mungkin dengan cara merubah semua bentuk informasi yang ingin disampaikan oleh manusia kepada yang lainnya menjadi bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, yakni diruang hampa adalah seratus ribu km per detik.
Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat menghubungkan pemakaiannya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, menggambar atau mengetik ) pada saat itu juga.
Jaringan telekomunikasi terdiri atas dari tiga bagian utama, yaitu :
1. Perangkat transmisi
Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat yang lain (baik dekat, maupun jauh). Media transmisinya dapat berupa kabel, serat optik maupun udara, tergantung jarak dari tempat-tempat yang dihubungkan serta tergantung pada beberapa banyak tempat yang saling dihubungkan.
2. Perangkat penyambungan (switching)
Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain sesuai seperti yang diinginkannya. Perangkat penyambungan disebut masih menggunakan sistem manual bila diperlukan seorang operator yang bertugas menyambungkan pemakai dengan pemakai lain yang diingininya.
3. Terminal
Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara manusia atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.
Ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi tersebut dari satu tempat ketempat yang lain yang umumnya tidak dekat dalam waktu cepat, memang mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik (untuk dilewatkan kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat optik).
Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung antara perangkat penyambungan dengan terminal disebut sebagai JARLOKAT (Jaringan Lokal Akses Tembaga). Untuk sistem analog, biasanya jaringan kabel lokal menyediakan transmisi kanal telepon analog 4 kHz untuk setiap saluran pelanggan. Untuk ISDN, biasanya berupa kabel serat optik. Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung antara perangkat penyambungan dengan perangkat penyambungan di tempat lain disebut jaringan penghubung atau jaringan interlokal. Jaringan penghubung biasanya berupa jaringan radio gelombang mikro, komunikasi satelit atau kabel serat optik.
Perangkat penyambungan disebut juga sebagai sentral. Karena jenis komunikasi yang paling awal yang dilayani sentral adalah komunikasi telepon maka selanjutnya kita sebut sentral telepon.
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi 4 secara umum, yaitu :
1. Jaringan Mata Jala
2. Jaringan Bintang
3. Jaringan Bus
4. Jaringan Ring
Jaringan Mata Jala (meshed network)
Sebenarnya bentuk jaringan mata jala dan bintang baru terlihat bila jumlah sentral lebih dari dua. Sifat-sifat dari jaringan mata jala :
a. Tiap sentral mempunyai derajat yang sama
Artinya bila digunakan jaringan mata jala, maka kedudukannya tiap sentral dalah sama, tidak dibedakan.
b. Hubungan adalah langsung (tanpa sentral trasit), jadi cepat.
c. Dengan adanya hubungan langsung berarti peralatan swithcingnya lebih sederhana.
d. Syarat saluran relatif murah (karena tidak adanya sentral transit sehingga jarak relatife akan lebih pendek.
e. Jumlah berkas saluran (n) meningkat kuadratis dengan penambahan jumlah sentral (peningkatan jumlah saluran adalah berbanding lurus dengan kwadrat dari penambahan jumlah sentral).
f. Konsentrasi saluran agak kurang. Efesiensi saluran rendah.
g. Jaringan mata jala yang satu dengan jaringan mata jala lainnya sulit digabungkan.
Gambar. Topologi Mesh
Jaringan Bintang ( star atau radial network)
Pada sistem yang menggunakan jaringan bintang ini akan terdapat sentral yang disebut sentral utama. Semua sentral dihubungkn dengan sentral utama ini. Jadi sentral utama ini berfungsi sbagai sentral transit satu-satunya.
a. Keuntungan
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain dan jaringan.
3. Control terpusat
4. Mudah deteksi error
5. Kemudahan pengolalaan jaringan
b. Kerugian
1. Perlu penanganan khusus
2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu hub atau switch.
Gambar. Topologi Star
Jaringan Ring
Untuk membentuk jaringan Ring, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral.
a. Keuntungan
1. Hemat kabel
b. Kerugian
1. Peka terhadap kesalahan sama seperti topologi Bus
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
Gambar. Topologi Ring
Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam satu arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.
a. Keuntungan
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dalam pengembangan
b. Kerugian
1. Deteksi dan isolasi kesalahan dengan sangat kecil
2. Kepadatan Trafik
3. Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh.
Gambar. Topologi Bus
STRUKTUR JARINGAN
Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan,
jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu
langsung, jaringan catu tak langsung, dan jaringan catu kombinasi.
Jaringan Catu Langsung
Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP (Kotak Pembagi) terdekat yang langsung dihubungkan dengan RPU (rangka Pembagi Utama) tanpa melalui RK (Rumah Kabel) seperti pada
gambar ditas. Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap ( permanen ) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk wilayah, yaitu :
a. Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah
pelanggan telepon sedikit.
b. Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral
telepon ( radius sampai dengan 500 meter ).
c. Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon
cukup tinggi dan komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.
Gambar. Jaringan kabel lokal catu langsung
Jaringan Catu Tidak Langsung
Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dengan pesawat
pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru
kemudian dihubungkan ke RPU. Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder. Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat pada gambar 3.6. Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota kota sedang dan besar yang digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh . Jaringan catu tak langsung juga digunakan di STO (Sentral Telepon Otomat) Simpanglima yaitu di daerah sekitar Simpanglima yang merupakan kawasan perkantoran.
Gambar. Jaringan kabel lokal catu tidak langsung
Jaringan Catu Kombinasi
Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggan dicatu melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral.
Gambar. Jaringan catu kombinasi
PENGERTIAN SWITHCHING
Switching adalah sistem penyambungan yang memungkinkan sebuah terminal (telepon, faksimil, dan sebagainya) dapat memberikan informasi ke arah terminal lain yang dipakai oleh pemanggil. Swithching merupakan bagian yang tidak terlihat oleh pelanggan dan elemen terpenting yang memberikan fasilitas-fasilitas bagi pelanggan. Fungsi dasar swithching adalah untuk membangun dan melepaskan hubungan antara kanal transmisi dan hal-hal lain diperlukan. Untuk menghubungkan suatu call diperlukan beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi supervisi (pengawasan)
Berfungsi mendeteksi kondisi busy atau idle dari circuit yang terhubung ke sistem switching dan mendeteksi serta menanggapi permintaan fasilitas dari pemanggil, menyiapkan sistem untuk menerima digit yang di dial dan mengirim dial tone.
2. Fungsi pensinyalan
Signaling merupakan transfer informasi yang diperlukan untuk membangun, mengawasi dan memutuskan hubungan melalui network. Terdapat dua klasifikasi sistem signaling, yaitu :
a. Signaling antara pelanggan dan sentral.
b. Signaling antar sentral.
3. Fungsi routing
Fungsi routing adalah menyediakan jalur bicara pada switching network.
Setiap sistem switching mempunyai tiga kelompok perangkat fungsional utama dan bermacam-macam perangkat tambahan tergantung dari aplikasi networknya. Tiga perangkat fungsional utama tersebut adalah :
1. Terminal Interface Group menghubungkan semua jalur pelanggan dan trunk ke sistem switching.
2. Switching Network menyediakan jalur pmbicaraan.
3. Control Processor melakukan kontrol terhadap aktifitas perangkat tersebut di atas.
Sistem switching memepunyai group perangkat lainnya, seperti catu daya, perangkat billing, perangkat input / output, perangkat maintenance dan administrasi yang mendukung fungsi utama dari switching. Switching memiliki dua teknik yaitu Circuit Switching dan Packet Switching. Beberapa karakteristik ke dua titik switching tersebut, yaitu :
1. Circuit Switching
a. Kurang efesien karena koneksi tetap established walaupun tidak ada data yang ditransfer. Contoh penerapannya adalah pada public telephone network, PABX (Public Branches Exchange) untuk gedung.
b. Memiliki sifat yang tidak kompleks dalam routing, flow control, dan syarat-syarat error control.
2. Packet Switching
a. Efesiensi line sangat tinggi.
b. Dapat membuat konversi data-rate.
c. Ketika traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan menolak permintaan koneksi tambahan sampai beban dijaringan menurun.
PENOMORAN
Ada dua jenis penomoran telepon, yaitu :
a. Penomoran terbuka
b. Penomoran tertutup
Penomoran Terbuka
Pada penomoran terbuka ini prefix atau kode wilayah hanya diputar untuk interlokal saja. Jadi dalam hal ini prefix = directory number dari wilayah lokal tempat langganan berada. Di Indonesia dianut sistem seperti ini dan untuk membedakan interlokal dan lokal setiap kode wilayah didahului digit 0.
Sistem penomoran terbuka digunakan bila :
a. Wilayah besar.
b. Hubungan lokal jauh lebih banyak dibanding hubungan interlokal (dengan perkiraan secara statistik : hubungan lokal sekitar 80%).
c. Batas-batas wilayah lokal yang satu dengan yang lain adalah jelas.
Penomoran Tertutup
Sistem penomoran dinamakan sistem penomoran tertutup jika prefix dan directory number bergabung menjadi satu dan menjadi nomor panggilan dari pesawat langganan. Jadi pada sistem penomoran tertutup ini hubungan lokal maupun interlokal dipanggil dengan nomor yang sama. Sistem penomoran tertutup digunakan bila :
a. Daerah relatif kecil
b. Hubungan interlokal secara statistik adalah jauh lebih banyak disbanding hubungan lokal.
ROUTING
Yang disebut proses routing adalah proses pencarian jalan yang dipergunakan pada penyelenggaraan penyambungan jarak jauh ke tujuan yang dimaksud oleh langganan pemanggil di dalam jaringan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh) ataupun Multiexchange Area. Jadi routing merupakan proses yang berjalan dari sentral awal sampai dengan sentral akhir. Jalan yang ditempuh dan dipilih dikatakan baik jika :
a. Jalan yang ditempuh sependek mungkin
b. Alat penyambungan dan saluran yang dipergunakan sedikit mungkin.
Dari sini terlihat bahwa proses routing akan sederhana jika alokasi prefix adalah secara sistematis, tetapi dengan adanya sentral jenis SPC (Spare Part Module) sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi. Untuk itu peralatan routing harus :
a. Dapat menerima dan mengerti informasi berupa sinyal-sinyal kode atau berupa pulsa-pulsa dialing yang dikenal dari pesawat langganan atau dari sentral transit sebelumnya.
b. Mengetahui jalan atau route yang dimaksud oleh informasi tersebut.
c. Dapat memilih route dengan cepat dan tepat. Route yang dipilih haruslah yang terbaik. Bila ada beberapa yang dapat dipilih sebagai alternatife, maka jalan yang terbaik sajalan yang dipilih.
d. Dapat mengatur pelaksanaan penyambungan sejauh mungkin.
Klasifikasi Route menurut urutan pilihan, yaitu :
a. Direct route/firs choise route
b. Alternatif route
c Last choise route
d. Route memutar
Direct Route
Yang tepilih adalah jalan terpendek dalam arti langsung menghubungkan sentral (interlokal) awal dan tujuan. Jalan ini ditest pertama kali (firs choise route). Biasanya pertimbangan di dalam direct route, yaitu :
a. Faktor ekonomis, biaya persatuan lalu lintas lebih rendah dibanding route lainnya yang lebih panjang.
b Lalu lintas antara kedua tempat tersebut cukup besar.
c. Route ini sudah ada dalam network yang sama.
Alternatif Route
Bila direct route sudah tidak mungkin lagi dipakai alat routing akan mengetes jalan-jalan lain : Alternatif Route.
Last Choise Route
Merupakan penampung lalu lintas harapan yang sudah tidak mungkin di tampung oleh jalan yang lebih pendek route ini disebut juga prefix route.
Route Memutar
Sentral setingkat tetapi bukan direct route, hanya untuk tingkat sentral yang tinggi. Hal ini dikarenakan :
a. Dari sentral tersebut tidak mungkin memakai prefix route.
b. Bentuk jaringan yang memanjang (geografisnya).
c. Bila tingkat rendah terlalu banyak, maka penambahan alat-alat (jumlah sentral banyak dan tidak sering digunakan).
Baca Selengkapnya...

Pengertian Elektronika Analog

Elektronika analog ialah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue, sedangkan komponen yang digunakan umumnya disebut komponen diskrit. Beda dengan elektronika digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal  0V atau 5 V (sinyal digital berlogika 0 atau 1).

Sinyal Analog
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.

Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang). Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).

Contoh Sinyal Analog yang paling mudah adalah suara,seperti pada teknologi telepon atau radio konvensional, sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional, sinyal video pada televisi konvensional.

Data Analog
Data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi dan phase.
  • Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. 
  • Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
  • Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus , yang banyak dipengaruhi oleh factor  ”pengganggu” . Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan . Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.

Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik . Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000 , maka disebut dengan 1000 Hertz . Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error . Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital . Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.

Baca Selengkapnya...

DIODA PADA RANGKAIAN CLIPPER DAN CLAMPER

DIODA PADA RANGKAIAN CLIPPER DAN CLAMPER Diode adalah suatu elemen dasar dari piranti non linear. Diode telah di desain dengan benyak jenis dan digunakan secara luas dalam bentuk satu atau lainnya di hampir setiap cabang teknologi  kelistrikan. Diode merupakan suatu komponen yang memiliki aplikasi yang sangat banyak apalagi dalam suatu rangkaian, diode memiliki banyak sekali fungsi. Salah satunya adalah sebagai clipper dan clamper dalam rangkaian.
  1. Rangkaian Clipper
Salah satu aplikasi prinsipal diode adalah menghasilkan tegangan searah dari sumber tegangan bolak-balik. Rangkaian Cliiper digunakan untuk memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan yang berada di bawah atau di atas level tertentu. Salah satu contoh rangkaian ini adalah penyearah setengah gelombang. Rangkaian penyearah setengah gelombang ini memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan di atas atau di bawah level nol. Secara umum rangkaian clipper digolongkan menjadi dua yaitu rangkaian clipper seri dan clipper paralel.
  • Rangkaian Clipper Seri
Rangkaian clipper seri adalah rangkaian clipper yang diodenya berhubungan secara seri dengan beban. Rangkaian dasar dari clipper seri ini mirip dengan rangkaian penyearah setengah gelombang. Namun demikian rangkaian ini dapat dibuat dalam berbagai variasi. Berikut ini adalah petunjuk menganalisa rangkaian clipper seri :
   –     Perhatikan arah dioda, bila arah dioda ke kanan maka bagian positif dari sinyal input akan dilewatkan dan bagian negatif akan dipotong (clipper seri ini bersifat negatif).
  –          Bila arah doida ke kiri, maka bagian negatif dari sinyal input akan dilewatkan dan bagian positif akan di potong (clipper seri ini bersifat positif).
 –          Bila ada perhatikan polaritas baterai.
 –          Gambarlah sinyal output dengan sumbu nol pada level baterai.
 –          Batas pemotongan sinyal sesuai dengan sinyal input.
             Gambar rangkaian clipper seri positif
 indedx
               Gambar rangkaian clipper seri negatif
  • iccndexRangkaian Clipper Paralel
       Rangkaian cliiper paralel adalah rangkaian clipper yang dodenya dipasang paralel dengan beban. Berikut adalah cara menganalisa rangkaian clipper paralel :
-          Perhatikan arah dioda, jika arah dioda ke bawah maka bagian positif dari sinyal input akan dipotong (rangkaian clipper paralel positif). Jika rah doida ke atas, kmaka bagian negatif dari sinyal input akan dipotong (rangkaian clipper paralel negatif).
-          Jika terdapat baterai, perhatikan polaritasnya.
-          Gambarlah sinyal output dengan sumbu nol sesuai dengan input.
-          Batas pemotongan sinyal adalah pada level baterai.
            Gambar rangkaian clipper paralel positif
ss

            Gambar rangkaian clipper paralel negatif
u
         2. Rangkaian Clamper
                         Rangkaian clamper digunakan untuk menggeser suatu sinyal ke level DC yang lain. Rangkaian clamper harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan resistor. Selain ketiga komponen tersebut bisa juga menambahkan sebuah baterai untuk memperoleh pergeseran tegangan tambahan. Nilai R dan C harus dipilih  sedemikian rupa sehingga konstanta waktu RC cukup besar. Hal ini berguna agar kapasitor tidak membuang tegangan (discharge) pada saat diode mengalami periode non konduksi (off). Dalam analisis kapasitor kita anggap mengisis dan membuang semua dalam 5 kali konstanta waktu. Berikut adalah gambar rangkaian clamper sederhana :
 n
  • Gambar (a) adalah gambar gelombang kotak yang menjadi sinyal input rangkaian clamper.
  • Gambar (b) adalah gambar rangkaian pada saat 0 – T/2 sinyal input merupakan positif sebesar +V, sehingga dioda menghantar (ON). Kapasitor mengisi muatan dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah.
  • Gambar (d) adalah gambar pada saat sinyal output pada R adalah nol.
  • Gambar (e) adalah saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatif sehingga dioda tidak menghantar (OFF).
  • Gambar (c) adalah kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal output. Sinyal output merupakan penjumlahan tegangan input –V dan tegangan pada kapasitor V, yaitu sebesar -2V. Pada gambar ini terlihat bahwa sinyal output merupakan bentuk gelombang kontak yang level DC nya sudah bergeser ke arah negatif sebesar –V.
Besarnya penggeseran pada rangkaian ini bisa juga divariasi dengan cara menambahkan sebuah baterai secara seri dengan diode. Disamping itu arah penggeseran juga bisa dibuat ke arah positif dengan cara membalik arah diode. Berikut adalah contoh rangkaian clamper negatif dan positif :
y
Baca Selengkapnya...

AKTUALISASI PENGAMALAN PANCASILA DAN UUD 1945 DALAM ERA GLOBALISASI

KATA PENGANTAR
            Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat allah SWT, yang telah memberikan karunia dan jalan kemudahan sehinga penulis dapat  menyelesaikan karya ilmiah ini.
 Adapun tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini adalah agar pembaca memahami pembelajaran Pendidikan Pancasila. Dalam penyusunan laporan ini berdasrkan Data-data, pengamatan, penelitian, pengetahuaan dari beberapa buku panduan serta hasil pembelajaran Pendidikan Pancasila.
            Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan, dukungan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis banyak mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar besarnya kepada yang terhormat :
1.    Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM., selaku rektor Universitas Gunadarma.
2.    Prof. Dr. Ir. Bambang Suryawan, MT., selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma.
3 Dr. Denny Syarif S., selaku Ketua jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma.
4.    Moesadin Malik, IR., M.SI., selaku Dosen Pendidikan PancasilaUniversitas Gunadarma,
5.    Kedua orang tua yang telah memberikan bantuan moril maupun materil, dan
6.    Teman-teman mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Gunadarma, khususnya angkatan 2014.
Pada akhirnya penyusun menyadari, bahwa dalam menyusunlaporan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, karena segala kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa sedangkan kekurangan adalah milik kita sebagai makhlukNya. Untuk itu, kekurangan yang ada akan menjadi sebuah pelajaran bagi penyusun, dan penyusun mengharapkan koreksi, berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, terutama pengoreksi, untuk perbaikan di masa yang akan datang.



Mudah-mudahan Karya Ilmiah yang telah penyusun sajikan ini dapat sangat bermanfaat, khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi para pembaca serta mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Karena pada akhirnya, kelak suatu kegiatan praktikum akan menjadi salah satu tonggak pembentukan kreatifitas mahasiswa.
Depok,  21 November 2014


      Penyusun



















DAFTAR ISI

      Halaman
Kata Pengantar..............................................................................................   1
Daftar isi..........................................................................................................   3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...   5
1.1  Latar Belakang............................................................................   5
1.2  Maksud Dan tujuan...................................................................   6
1.3  Ruang Lingkup...........................................................................   7

BAB II AKTUALISASI PENGAMALAN PANCASILA DAN UUD 1945
 DALAM ERA GLOBALISASI…………………………………….   8
 2.1 Pengamalan Aktualisasi..........................................................   8
 2.1.1 Kedudukan dan Fungsi Pancasila................................    8
 2.1.2 Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.................................    9
2.1.3 Pancasila Sebagai Sistim Etika......................................   11
 2.1.4 Pancasila Sebagai Ideologi.............................................   12
2.2 Pembahasan UUD 1945..........................................................   13
2.2.1 Pengertian UUD 1945......................................................   14
2.2.2 Kedudukan UUD 1945......................................................   14
2.2.3 Pembukaan UUD 1945....................................................   14
2.2.4 Batang Tubuh dan Penjelasan UUD 1945...................    15
2.2.5 Hubungan Pokok-Pokok Pikiran Akhir dalam Pembukaan UUD 1945 Dengan Batang Tubuh UUD 1945..............................................................................   15

2.3 Aktualisasi Diberbagai Bidang................................................   16
2.3.1 Bidang Politik......................................................................   16
2.3.2 Bidang Ekonomi................................................................   17
2.3.3 Bidang Sosial Budaya......................................................   19
2.3.4 Bidang Hukum...................................................................   20

BAB III PENUTUP…………………………………………………………    24
              3.1 Kesimpulan................................................................................   24
              3.2 Saran...........................................................................................    24


DAFTAR PUSTAKA













BAB I
PENDAHULUAN
            Mempelajari, memahami, dan menghayati Pancasila dengan keseluruhan nilai-nilainya, belumlah cukup karena hal tersebut hanya pada tatanan teoritas saja maka belum terlihat hasilnya oleh karena itu yang lebih penting kita harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
            Mengamalkan Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa ( Falsafat hidup Bangsa ) berarti melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari menggunakan Pancasila sebagai petunjuk hidup sehari-hari agar hidup kita dapat mencapai kesejahteraan lahir dan batin.
            Didalam suatu Negara yang berdaulat, konstitusi merupakan kebutuhan utama untuk menjalankan pemerintahan dan penyelenggaraan Negara dengan baik, konstitusi merupakan pedoman bagi pelaksanaan tata kehidupan bernegara agar jalanya kehidupan bernegara memiliki arah yang pasti dan tidak timpang. Dengan demikian diharapkan adanya tatanan kehidupan yang serasi (harmonis) antara kehidupan kenegaraan dan masyarakat dalam Negara.
            Namun, dalam kehidupan sehari-hari itu meliputi bidang yang sangat luas dan selalu berkembang, maka dalam perakteknya penerapan Pancasila dan UUD 1945 kita harus mempunyai sikap mental, pola pikir, dan tingkah laku ( amal perbuatan ) yang konsekwen secara bulat, tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
            Ilmu pengetahuan dan teknologi juga memunyai peranan penting dalam pembangunan nasional, dimana Bangsa Indonesia harus mampu mewujudkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang maju. Tenaga yang memiliki kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan serta berkepribadian dan bermoral agar mampu bersaing dalam era Globalisasi.
1.1         Latar Belakang
1.        Landasan Historis
Negara kesatuan Republik Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai dari zaman Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai Merdeka berkat perjuangan bangsa untuk menemukan jati dirinya yang merdeka berpandangan hidup serta filsafat hidup, didalamnya tersimpul ciri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain.
Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional Pasal 39 (2) menyebutkan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan sebelum dikeluarkan peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 pengganti peraturan pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 menetapkan pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan/ Pendidikan Kewiraan dalam kurikulum pendidikan tinggi sebagai mata kuliah wajib setiap program studi dan bersifat Nasional.

2.        Landasan Yuridis
a.    UU No 2 Tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional.
b.    Peraturan pemerintah No 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
c.    Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No 265/DIKTI/KEP/2000 Tanggal 10 Agustus 2000 tentang penyempurnaan Garis Besar Proses Pembelajaran (GBPP) mata kuliah pengembangan kepribadian Pendidikan Pancasila pada Perguruan Tinggi Indonesia.
d.    Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000.

3.        Landasan Filosofis
a.    Memahami Pancasila Sebagai Sistim filsafat, etik, dan ideology.
b.    Memahami nilai Pancasila sebagai nilai dasar dan Dasar Negara.
c.    Nilai-nilai dasar Negara menjadi panduan atau mewarnai keyakinan serta serta pegangan hidup warga Negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d.    Menambahkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta sikap dan peilaku yang cinta tanah air bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
1.2         Maksud Dan Tujuan
a.    Dapat memahami dan mampu melaksanakan jiwa Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupanya sebagai warga Negara Republik Indonesia.
b.    Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
c.    Memupuk Sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai norma Pancasila, sehingga mampu menanggapi perubahan yang terjadi dalam rangka keterpaduan IPTEK dan pembangunan.

1.3         Reuang Lingkup
Aktualisasi pegamalan Pancasila dan UUD 1945 meliputi Pancasila dalam tingkat pengetahuan. Membahas kedudukan dan fungsi Pancasila, Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai sistem etika, Pancasila sebagai ideology.
Pembahasan UUD 1945 meliputi makna Dasar, kedudukan UUD 1945, batang tubuh dan penjelasan UUD 1945.
Aktualisasi dibidang politik, bidang ekonomi, bidang sosial budaya, dan bidang hukum.














BAB II
AKTUALISASI PENGAMALAN PANCASILA DAN UUD 1945 DALAM ERA GLOBALISASI
2.1       Pemahaman Aktualisasi
            Pengertian Aktualisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktualisasi berasal dari kata aktual artinya betul-betul terjadi atau sesungguhnya. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila itu benar-benar dapat tercermin dalam sikap dan prilaku dari seluruh warga Negara, mulai dari aparatur dan pimpinan nasional sampai kepada rakyat biasa bukan hanya sekedar untuk mencapai keinginan pribadi dengan mengajak orang lain mengamalkan Pancasila, sedangkan prilaku sendiri jauh dari nilai-nilai Pancasila sesungguhnya merealisasikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara sesungguhnya dapat dilakukan dengan cara-cara :
a.    Aktualisasi secara Obyektif :
Melaksanakan Pancasila dalam setiap aspek penyelenggara Negara, meliputi bidang legeslatife, eksekutif, yudikatif dan dalam bidang kehidupan kenegaraan lainya. Seluruh kehidupan kenegaraan dan tertib hukum Indonesia atas Filsafat Negara Pancasila, asas Politik kedaulatan rakyat, dan tujuan Negara berdasarkan asas kerohanian Pancasila.
b.    Aktualisasi Pancasila Secara Subjektif :
Melaksanakan Pancasila setiap pribadi, perorangan, warga Negara dan penduduk. Pelaksanaanya ditentukan oleh kesadaran, ketaatan serta kesiapan individu untuk mengamalkan Pancasila.
2.1.1   Kedudukan dan Fungsi Pancasila
            Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama bangsa Indonesia sekaligus penggerak perjuangan bangsa pada masa kolonialisme.
            Secara formal pada tanggal 18 Agustus 1945 sebagai mana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 disahkan menjadi Dasar Negara Republik Indonesia.
1.    Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Pandangan Hidup berfungsi :
a.    Kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.
b.    Penuntun dan petunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua kegiatan dan aktivitas hidup serta kehidupan disegala bidang.
2.    Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila sebagai dasar Negara memberikan arti bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan ketatanegara Republik Indonesia harus berdasarkan Pancasila. Dengan kata lain semua peraturan yang berlaku dinegara Republik Indonesia harus bersumber pada Pancasila. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum.
2.1.2     Pancasila segabai system Filsafat
A.   Cara Berfikir Filsafat
1.    Pengertian Filsafat
Secara Etimologis (asal kata) kata Filasafat berasal dari Bahasa Yunani Philosophia (philos dan Sophia) yang artinya cinta kebijaksanaan Bahasa arab Falsafah. Filsuf adalah seseorang yang pecinta kebijaksanaan. Berfilsafat adalah berfikir sedalam-dalamnya sampai ke akar-akarnya (merenung) secara metodis, menyeluruh, dan universal. Tujuan Filsafat (berfilsafat) adalah menemukan hakikat kebenaran atau pengetahuan yang hakiki, yang disebut kebijaksanaan atau hikmah.
2.    Cabang-cabang filsafat
a.    Metafisika
Membahas tentang hal-hal yang bereksistensi dibalik fisis, meliputi bidang-bidang ontology, kosmologi, dan antropologi.
b.    Epistemologi
Berkaitan dengan persoalan hakikat pengetahuan.
c.    Metodologi
Berkaitan dengan metode dalam ilmu pengetahuan.
d.    Logika
Filsafat berfikir, yaitu rumus-rumus dan dalil dalil yang benar.
e.    Etika
Berkaitan dengan moralitas, tingkah laku manusia.
f.     Estetika
Berkaitan dengan personal hakikat keindahan.

3.    Aliran-Aliran Filsafat
a.    Materialis
Mengajarkan bahwa hakikat realitas kesemestaan termasuk makhluk hidup dan manusia ialah material.
b.    Aliran Idealisme/spiritualisme
Mengajarkan bahwa ide spirit manusia yang menentukan hidup dan pengertian manusia. 
c.    Aliran realism
Menggambarkan bahwa sesungguhnya realitas kesemestaan, terutama kehidupan bukanlah benda semata-mata. Karena realita adalah paduan benda (materi dan jasmani).
B.   Pengertian Pancasila Secara Filsafat]
Menurut D runes, filsafat dibagi 3 golongan besar :
1.    Ontologi atau metafisika
Filsafat yang membahas tentang ada, mencari hakikat ada, penggolonganya, keberadaanya.
2.    Epistemologi atau  Filsafat pengetahuan
Membahas tentang pengetahuan, bagaimana strukturnya, syarat-syaratnya dsb.
3.    Aksiologi atau Filsafat nilai
Mambahas tentang nilai, filsafat moral atau etika, filsafat tingkah laku dan juga tentang keindahan (estetika).
C.   Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar dan arah keseimbangan antara hak dan kewajiban azasi manusia.
Pandangan hidup manusia mengakui manusia sebagai “ mono-dualistik” yang berarti kedudukan manusia sebagai makhluk individual sekaligus makhluk sosial, menempatkan hak azasi manusia sekaligus sebagai wajib azasi, kehidupan masyarakat Pancasila adalah selaras, serasi, dan seimbang dalam hal jasmani dan rohani.
Apabila memahami nilai-nilai dari sila-sila Pancasila akan terkandung hubungan yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antar hubungan tersebut.
1.    Hubungan vertikal
Hubungan manusia dengan Tuhan YME penjelmaan dari nilai-nilai Ketuhanan YME.
2.    Hubungan Horizontal
Hubungan manusia dengan sesamanya baik dalam fungsinya sebagai warga masyarakat, warga Negara.

3.    Hubungan alamiah
Hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
2.1.3     Pancasila Sebagai Sistim Etika
A.   Pengertian Nilai ,Moral, dan Norma
1.    Pengertian
Etika merupakan bagian dari filsafat yang khusus membahas masalah baik buruknya tingkah laku manusia. Nilai luhur adalah nilai yang diluhurkan, yang dijunjung tinggi dan diupayakan agar manjadi kenyataan. Norma merupakan peraturan batin manusia beserta sanksi-sanksi.
2.    Nilai Dasar. Nilai Instrumental, dan Nilai Pancasila
Dipandang dari sudut sifat, fungsi dan kedudukanya nilai dapat dibedakan :
a.    Nilai Dasar lebih bersifat fundamental dan relatif tetap. Dalam hal ini nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945.
b.    Nilai Instrumental merupakan penjabaran nilai dasar, berlaku dalam jangka waktu tertentu karena dipengaruhi beberapa factor. Dalam hal ini yang termasuk nilai instrumental adalah nilai yang terkandung dalam batang tubuh UUD 1945, penjelasan UUD 1945 dan berbagai ketetapan lembaga tertinggi Negara ( MPR ).
c.    Nilai praksis terletak dinamika perkembangan dan keterbukaan dari nilai dasar. Dari sini diharapkan dapat terwujud suatu bangsa yang berkepribadian dan sekaligus maju.
2.1.4     Pancasila Sebagai Ideologi
A.   Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata Yunani “idien” (melihat) dan logia (kata ajaran) istilah ini berasal dari A.Destut de Treay (1836) cabang filsafat yaitu “science de idees“ sebagai ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain misalnya ideologi , etika, dan politik. Ideologi berti ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan atau buah pikiran.
Empat tipe Ideologi :
1.    Ideologi Konservatif
Ideologi yang memelihara keadaan yang ada, setidak-tidaknya secara umum, walaupun membuka kemungkinan perbaikan dalam hal-hal teknis.
2.    Kontra Ideologi
Melegistimasikan penyimpangan yang ada dalam masyarakat sebagai yang sesuai dan malah dianggap baik.
3.    Ideologi Reformasi
Ideologi yang berkehendak mengubah keadaan.
4.    Ideolgi Revosioner
Ideology yang bertujuan mngubah seluruh system nilai masyarakat.
B.   Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai ideology terbuka merupakan hasil pemikiran terbuka (Demokratis). Ideologi terbuka pelaksanaanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan. Ada serta dialog antara nilai dasar dan nilai praksis sehingga sehingga memungkainkan nilai instrumental yang tepat.
Faktor yang mendorong pemikiran keterbukaan ideologi Pancasila :
a.    Proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat.
b.    Bangkrutnya ideologi tertutup dan beku cenderung meredupkan perkembangan dirinya.
c.    Pengelaman sejarah politik dimasa lampau.
d.    Tekat untuk memperkukuh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang abadi dan hasrat mengembangkan kreatif dan dinamis dalam rangka mancapai tujuan nasional.

Pancasila sebagai ideology terbuka memiliki tiga dimensi :
a.    Dimensi Idealistis
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistimatis, rasional dan menyeluruh, mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b.    Dimensi Realistis
Ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
c.    Dimensi Normatif
Nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu system norma, sebagai mana terkandung dalam norma-norma kenegaraan.
Keterbukaan Ideologi Pancasila dan Batas-batas yang tidak boleh dilanggar :
a.    Stabilitas Nasional yang dinamis.
b.    Larangan terhadap ideology komunis, marxisme, dan leninisme.
c.    Mencegah berkembangnya paham riberal larangan terhadap pandangan ekstim yang menggelisahkan masyarakat.
2.2         Pembahasan UUD 1945
UUD 1945 adalah hukum dasar yang menjadi sumber dasar dan seluruh peraturan perundang-undangan di Negara kesatuan  RI. Pancasila merupakan sumber dari sumber hukum atau sumber tertib hukum Negara kesatuan Republik Indonesia.
Pengerttian hukum dasar meliputi dua macam :
-       Hukum tertulis UUD 1945
-       Hukum Tidak Tertulis    (konvensi)
2.2.1   Pengertian UUD 1945
            Pengertian UUD 1945 adalah keseluruhan dari
a.    Naskah awal yang terdiri dari
1.    Pembukaan UUD
2.    Batang tubuh UUD
3.    Penjelasan
b.    Amandemen UUD yang telah ditetapkan oleh MPR-RI.

2.2.2   Kedudukan UUD 1945
            UUD 1945 memiliki kedudukan tertinggi berfungsi sebagai alat control agar peraturan perundang-undangan yang lebih rendah sesuai dengan ketentuan UUD 1945 berdasarkan sifatnya sebagai hukum tertinggi yang berisi aturan pokok atau dasar, UUD seharusnya tidak diganti-ganti, apabila dengan pergantian tersebut akan membawa dampak yang fundamental sehingga hakekatnya  akan merupakan pergantian Negara. Tertentu saja UUD tidak boleh ketinggalan zaman.
2.2.3   Pembukaan UUD 1945
            Maka Pembukaan UUD 1945
a.    Merupakan sumber motivasi dan aspirasi perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional.
b.    Merupakan sumber cita hukum dan cita moral yang ingin ditegakkan baik dalam lingkungan nasional maupun lingkungan Internasional.
Pokok-pokok kaidah Negara yang fundamental terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yaitu :
a.    Dasar-dasar pembentukan Negara
1.    Tujuan Negara
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahterahan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut mencerdaskan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
2.    Azas Politik
Pernyaraan yang menyatakan bahwa Negara Indonesia yang berbentuk republik dan berkedaulatan rakyat.
3.    Azas kerohanian Negara
Dasar filsafat Negara Pancasila, yang meliputi hidup kenegaraan dan tertib hukum di Indonesia.
2.2.4     Batang tubuh dan Penjelasan UUD 1945
Batang tubuh UUD 1945 yang terdiri dari 16 Bab, 37 pasal ditambah 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan.
Batang Tubuh UUD 1945 memuat pasal-pasal yang berisi materi tentang :
a.    Pengaturan sistim pemerintahan Negara tentang kedudukan, tugas, wewenang dan tata hubungan dari lembaga-lembaga Negara dan perintah.
b.    Pasal-pasal yang berisi materi tata hubungan dari lembaga-lembaga Negara dan perintah.
c.    Memuat hal-hal lain sperti bendera, bahasa, dan berubah UUD 1945.
2.2.5     Hubungan Pokok-pokok pikiran akhir dalam pembukaan UUD 1945 dengan batang Tubuh UUD 1945
a.    Pokok-pokok pikiran tersebut dijelaskan dalam pasal-pasal UUD 1945. Dapatlah disimpulkan bahwa suasana kebatinan UUD 1945 serta cita hukum UUD 1945 bersumber atau dijiwai oleh falsafah Pancasila.

b.    UUD mrenciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam “pembukaan” dalam pasal-pasalnya, hal ini berarti bahwa pasal dalam batang tubuh UUD menjelmakan sila-sila Pancasila.
2.3         Aktualisasi Diberbagai Bidang
2.3.1   Bidang Politik
            Pengertian Politik dalam ilmu pengetahuan senantiasa. dihubungkan dengan kekuasaan ketaatan. Sesuai azas demokrasi, yaitu pemerintah oleh untuk dan dari rakyat maka rakyat ikut didalam kehidupan politik. Persoalan utama ialah bagai mana kebijaksanaan pemerintah dapat sesuai dengan keinginan dan tuntutan rakyat.
            Dalam usaha membangun kehidupan politik, maka beberapa unsure yang perlu dikembangkan dan ditingkatan adalah sebagai berikut :
a.    Sistim politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis, dan terbuka.
b.    Kemandirian partai politik dalam memperjuangkan  kepentingan rakyat.
c.    Pendidikan politik kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang demokratis.
d.    Pemilihan umum yang lebih berkualitas dengan partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya.
Tiga aspek demokrasi yang harus dikembangkan :
a.    Demokrasi sebagai sistem pemerintahan
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan, demokrasi meliputi rakyat sebagai pendukung kekuasaan dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan.
b.    Demokrasi sebagai kebudayaan politik
Dalam masyarakat yang sedang membangun harus melakukan perubahan melalui proses dari budaya.
c.    Demokrasi sebagai struktur organisasi
Badan-badan dalam pemerintahan demokrasi harus dapat melaksanakan fungsi dan perananya seperti organisasi masyarakat, partai politik, birokrasi, dan peradilan.
Sistim politik bangsa Indonesia tidak setabil pada situasi dan kondisi waktu itu sehingga pembangunan tidak berjalan. Sistim demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin ternyata tidak memuaskan karena tidak sesuai dengan kebudayaan dan kepribadian Indonesia dan tidak dapat menghasilkan kestabilan politik. Sistim yang cocok dengan azas-azas dan nilai-nilai yang dapat diterima oleh seluruh bangsa Indonesia sudah barang tentu sistim tersebut harus berlandasan Pancasila dan secara murni dan konsekuen melaksanakan UUD 1945. Sistim tesebut adalah demokrasi Pancasila. Sistim inilah yang sekarang, sedang diusahakan dan dilaksanakan walau sistim ini belum terlaksana sepenuhnya, namun sistim tersebut telah dapat menghasilkan stabilitas dalam berbagai bidang politik.
            Demokrasi Pancasila berarti demokrasi atau kedaulatan rakyat yang didasari dan dijiwai oleh segenap sila Pancasila. Hal ini berarti bahwa dalam menggunakan hak-hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan YME menurut keyakinan masing-masing, haruslah menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sesuai dengan harkat dan martabat manusia, haruslah menjamin dan memperkokoh persatuan bangsa, haruslah melaksanakan kerakyatan yang bermusyawarah/perwakilan, dan harus memanfaatkan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
            Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan bergotong-royong yang ditujukan kesejahteraan rakyat yang mengandung unsur-unsur kesadaran religiu menolak ateisme, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti yang luhur.
            Hubungan luar negeri antara Indonesia dengan Negara-negara lain dilaksanakan dengan memegang prinsip politik yang tetap aktif.
            Khususnya mengenai hubungan politik luar negeri dengan pembangunan nasional, peningkatan hubungan dengan Negara-negara asing harus sekaligus dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan nasional. Secara singkat dapat dikatakan bahwa politik luar negeri Indonesia diabdikan untuk kepentingan nasional, serta memegang teguh prinsip bebas dan aktif. Politik luar negeri harus perdasarkan persahabatan, saling menghormati dan saling tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.

2.3.2   Bidang Ekonomi
            Tatangan dan kesulitan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia terletak pada struktur ekonomi itu sendiri.
Pada saat ini struktur ekonomi Indonesia mempunyai sifat-sifat :
a.    Sebagian dari produksi nasional berasal dari sector pertanian, yang tergantung pada keadaan alam.
b.    Sebagian rakyat Indonesia kita hidup dari sector pertanian, yang baru dalam tingkat menggunakan teknologi sederhana.
c.    Sebagian ekspor kita sendiri dari bahan-bahan mentah yang banyak dipengaruhi oleh perubahan keadaan dunia.
Pembangunan harus dapat mengadakan perubahan struktur ekonomi Indonesia sehingga :
a.    Produksi nasional yang berasal dari luar pertanian ditingkatkan dan sektor industry sebagai tulang punggung ekonomi.
b.    Komposisi ekonomi Indonesia akan semakin banyak dengan mengolah barang-barang jadi.
c.    Meningkatkan pendapatan diluar sektor pertanian.
Pembangunan yang akan dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai struktur ekonomi yang seimbang, yaitu struktur ekonomi yang di titik beratkan pada kekuatan industri yang didukung oleh bidang pertanian yang kuat. Pembangunan ekonomi yang diuraikan diatas didasarkan pada demokrasi pancasila dimana turut sertanya masyarakat secara aktif dalam kegiatan pembangunan. Dalam hal ini pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi ekonomi itu.
Ciri-Ciri Positif :
1.    Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
2.    Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.    Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat sebesar-besarnya.
4.    Fakir miskin dan anak-anak yang telantar dipelihara oleh Negara.
5.    DLL.
Dalam demokrasi rasi ekonomi harus dihindari cirri-ciri negatif:
1.    Sistim free fight liberalis yang menimbulkan eksploatasi terhadap manusia dan bangsa lain.
2.    Sistim etatisme dimana Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat diminan.
3.    Monopoli yang merugikan masyarakat.
Didalam pelaksanaan pembangunan ekonomi harus diperhatikan bahwa disamping meningkatkan pendapatan nasional harus dijamin pula pembangunan yang merata bagi seluruh rakyat sesuai dengan rasa keadilan.
Para ahli ekonomi sekarang telah menyadari bahwa berhasilnya pembangunan tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor yang bersifat ekonomis saja tetapi dipengaruhi faktr-faktor non ekonomis. Faktor yang mempengaruhi ketahanan dibidang ekonomi :
Bumi  dan sumber alam, tenaga kerja, faktor modal, faktor hubungan luar negeri, faktor teknologi, prasarana, faktor manajemen. Terbatasnya modal dan keterlampiran untuk mengolah kekayaan alam kita inilah yang mengharuskan diadakan pemilihan prioritas yang tepat, tidak mungkin pembangunan dilakukan disemua bidang.
            Untuk dapat membiayai pembangunan bangsa Indonesia berusaha untuk mengarahkan segala sumber alam dalam negeri, namun kemungkinan bantuan dan kerja sama dengan bangsa-bangsa lain. Bantuan luar negeri hendaknya dipakai sebagai alat mempercepat proses pembangunan.
Pengembangan Ekonomi
            Masalah pengembangan ekonomi berkaitan dengan masalah mutu sumber daya manusia (SDM). kriteria kualitas SDM yang dibutuhkan.
a.    Memiliki kemampuan dasar untuk berkembang.
b.    Mampu menggunakan IPTEK untuk mengolah sumber daya alam secara efektif, efesien, lestari, dan berkesinambungan.
c.    Memiliki etos professional.
2.3.3   Bidang Sosial Budaya
            Tadisi bangsa merupakan keseluruhan kepercayaan, anggapan dan tingkah laku yang terlembagakan yang diwariskan dan diwariskan dari generasi kegenerasi serta memberikan kepada suatu bangsa  sistim nilai dan sistim norma untuk menjawab tantangan setiap tahap perkembangan sosial.
            Pendidikan sangat diperlukan dalam rangka pembaruan masyarakat dan kebudayaan karena fungsi pendidikan bersifat mengubah secara tertib kearah tujuan yang dikehendaki. Agar manusia dapat berpatisipasi penuh dan mengembangkan bakatnya menumbuhkan kehidupan sosial sesuai tuntutan jaman.
Pengembangan sosial budaya
            Pancasila dapat menjadi kerangka referensi identifikasi diri kalau Pancasila makin credible, yaitu bahwa masyarakat mengalami secaranyata realisasi dari prinsip-prinsip yang terkandung dalam pancasila.
Usaha yang dilakukan melalui cara-cara :
a.    Masyarakat dihormati martabatnya sebagai manusia.
b.    Masyarakat diperlukan secara manusiawi.
c.    Masyarakat mengalami solidaritas sebagai bangsa karena makin menghilangnya kesenjangan ekonomi dan budaya.
d.    Masyarakat merasakan kesejahteraan yang layak sebagai manusia.
Perubahan dalam bidang teknologi dan kebudayaan makin cepat. Perubahan sosial budaya disebabkan faktor-faktor yang dating baik dari luar maupun dari dalam. Pengaruh dari inilah terutama dibidang kebudayaan yang dapat membayakan bagi kelangsungan hidup kebudayaan nasional. Kepribadian bangsa kita harus dipertahankan, karena berakar sejarah dan kebudayaan Indonesia yang telah tua.
Kesadaran toleransi yang tinggi sehingga bangsa Indonesia dapat dan bertekad hidup bersatu meskipun adat dan bahasa daerah berbeda-beda, kesenian daerah yang beraneka ragam dengan penduduk yang terdiri dari bermacam-macam suku dan memeluk agama yang berbeda-beda. Semua tercermin dalam pandangan hidup dan falsafah Negara yaitu pancasila yang merubah kesatuan bulat dari sila-silanya.
2.3.4     Bidang hukum
Hukum merupakan pendapat J.C.T Simorangkir, SH adalah peraturan-peraturan yang memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dalam masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib yang pelanggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan hukum tertentu.
Ciri-ciri dari pada hukum :
1.    Berisi perintah dan larangan.
2.    Perintah dan larangan harus dipatuhi semua orang.
Unsur-unsur dari pada hukum :
1.    Merupakan peraturan mengenai tingkah laku.
2.    Peraturan itu diadakan oleh badan resmi atau yang berwenang.
3.    Peraturan itu bersifat memaksa.
4.    Sanksi atas pelanggaran peraturan itu tegas.
Hukum itu sendiri adalah norma hukum norma yang berlaku di masyarakat. Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada 4 macam :
1.    Norma agama
Peraturan hidup manusia yang berisi perintah dan larangan dari tuhan.
2.    Norma kesusilaan
Peraturan atau kaidah hidup yang bersumber dari hati nurani dan merupakan nilai-nilai moral yang mengikat manusia.
3.    Norma kesopanan
Peraturan / kaidah yang bersumber dari pergaulan hidup antara manusia.
4.    Norma hukum
Peraturan / kaidah yang diciptakan dari kekuasaan resmi atau Negara yang sifatnya mengikat dan memaksa.

Klasifikasi Hukum :
A.   Menurut sumbernya :
1.    Undang-undang yaitu hkum yang berdasar atau timbul dari undang-undang.
2.    Kebiasaan yaitu hukum yang bersumber dari hukum adat kebiasaan.
3.    Teraktat yaitu hukum yang timbul dari suatu tratat (perjanjian).
4.    Yurisprudensi yaitu hukum yang terbentuk karena putusan hakim.
B.   Menurut Isinya :
1.    Hukum Publik
Hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang sesorang dan Negara (pemerintah). Oleh karena publik ini sering disebut hukum yang mengatur kepentingan umum.
Yang termasuk hukum publik adalah :
a.    Hukum Pidana.
b.    Hukum administrasi Negara.
c.    Huku internasional adalah seperangkat prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang mengatur kewajiban Negara, Organisasi internasional dan manusia didalam hubungan dunia.
d.    Hukum tata usaha Negara.
2.    Hukum sipil atau privat yaitu hukum yang menurut hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain :
a.    Hukum perdata adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hak-hak orang dan benda-benda dalam hubungan satu dengan yang lainnya.
b.     Hukum perniagaan  atau hukum dagang.
3.    Menurut wujudnya
a.    Hukum tertulis adalah hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan perundangan.
b.    Hukum tidak tertulis adalah hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat tapi tidak tertulis namun berlakunya ditaati.

4.    Menurut waktu berlakunya
a.    Konstitutum ( hukum positif ) yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.
b.    Ius konstituendum yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan dating.
c.    Hukum asasi (hukum alam) yaitu hukum untuk selam-selamanya (abadi) terhadap siapun juga diseluruh tempat.

5.    Menurut sifatnya
a.    Hukum yang memaksa yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun juga harus dan mempunyai paksaan mutlak.
b.    Hukum yang mengatur yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apa bila yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.
Setiap warga Negara bersama kedudukanya dalam hukum dan berhak memperoleh persamaan perlindungan hukum, sebagai mana yang tertuang dalam pasal 27 UUD 1945. Adanya suatu jaminan hukum bagi perlindungan bagi setiap warga Negara tanpa terkecuali adalah wujud dari bagian pelaksanaan hak asasi manusia pemerintah melalui alat atau kelembagaan berusaha untuk menciptakan suatu peralilan yang bebas, maksudnya peradilan yang tidak memihak, bebas dari pengaruh manapun.
Sampai sekarang bangsa Indonesia belum secara keseluruhan memiliki hukum-hukum nasional yang dibuat bangsa sendiri. Untuk menjaga agar tidak terjadi kekosongan hukum dan belum dibuat yang baru sesuai dengan UUD 1945 maka Indonesia memberlakukan hukum warisan kolonial yang tentu saja pelaksanaanya disesuaikan dengan Negara hukum Indonesia. Ketentuan ini berdasar pasal 1 aturan peralihan UUD 1945 yang berbunyi “segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut UUD ini.








BAB III
PENUTUP

3.1       kesimpulan
            Dengan memperlajari Pendidikan Pancasila dan UUD 1945 diharapkan mempunyai sikap dan prilaku :
1.    Beriman dan takwa kepada Tuhan YME.
2.    Berkemanusiaan yang adil dan beradap.
3.    Mendukung persatuan.
4.    Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan individu/golongan.
5.    Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
6.    Memahami dan mampu melaksanakan jiwa Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupanya sebagai warga Negara Republik Indonesia.

3.2       Saran-saran
1.    Sebagai gerasi muda hendaklah kita wajib mengamankan Pancasila karena dasar Negara terancam berarti Negara terancam dunia modern sekarang ini persaingan ideologi Negara telah menimbulkan peperangan, pertentangan.
2.    Menyeleksi berkembang atau masuknya nilai-nilai budaya luar yang dapat membahayakan nilai-nilai pancasila.
3.    Sebagai generasi muda tulang punggung dari pondasi bangsa harus kosekwen dalam mengamalkan Pancasila dan dasar hukum.
4.    Jangan Mudah terpancing isi/berita yang menyesatkan yang menimbulkan perpecahan ( Hilangnya Rasa persatuan ).




DAFTAR PUSTAKA


Moesadin Malik, IR.M.SI. Pokok-pokok Materi Pendidikan Pancasila.Jakarta : 2011.
Achmad Muchji, Drs.H.MM. et.al. Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gunadarma.

Lembaga Pemerintahan Nasional. Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi Departemen PPK. Kewiraan Untuk Mahasiswa. Jakarta : PT.Gramedia 1984.
Baca Selengkapnya...